ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Siapa yang tak mengetahui perihal lalat? Lalat menjadi salah satu hewan yang tidak disukai oleh sebagaian orang. Hal ini dikarenakan lalat kerap kali hinggap dan bahkan masuk ke dalam makanan ataupun minuman kita. Sehingga orang yang mengalaminya akan merasa jijik bahkan hingga mual. Terlebih lagi, kita ketahui bahwa lalat memang hidup di tempat yang kotor seperti tempat sampah, kotoran hewan dan lainnya. Maka tidak heran banyak orang yang merasa bahwa lalat adalah binatang pembawa berbagai macam penyakit.
Atas dasar pemikiran di atas, banyak orang yang kemudian bertanya mengapa binatang ini diciptakan jikalau banyak mudharatnya? Ternyata, Al-Qur’an memiliki jawaban atas pertanyaan tersebut. Lantas, apa alasan Allah menciptakan lalat di muka bumi? Berikut informasinya.
“Hai Manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun. Walaupun mereka bersatu untuk membuatnya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pula) yang disembah.” (QS. Al Hajj: 73)
Dari ayat di atas, dapat diambil pelajaran bahwasanya kita harus menjadikan Allah SWT sebagai satu-satunya Dzat yang wajib disembah. Selain itu, kita juga diwajibkan untuk meninggalkan kesyirikan yang biasa dilakukan oleh para penyembah berhala. Ternyata tujuan utama Allah subhanahu wa ta'ala membuat perumpamaan demikian adalah untuk menghina berhala dan orang yang menyembahnya. Maka dari itu, Allah SWT dengan sengaja memperlihatkan satu makhluk yakni lalat, yang mana berhala serta yang menyembah berhala tersebut tidak dapat membuatnya.
Meskipun mereka berkumpul, maka benda-benda mati tersebut tidak akan pernah bisa melakukannya. Allah subhanahu wa ta'ala tentu saja memiliki maksud tersendiri dalam penciptaan segala sesuatu yang ada di semesta ini. Terlebih lagi jika ciptaan tersebut disebutkan dalam Al-Qur’an, pasti ada maksud tersendiri di balik itu semua.
Misalnya saja Allah subhanahu wa ta'ala banyak bersumpah dengan makhluk ciptaan-Nya seperti matahari, waktu Dhuha, dan lain sebagainya. Tentu saja objek sumpah ini memiliki nilai lebih di hadapan Allah subhanahu wa ta'ala dan terbukti ilmiah kemanfaatannya bagi alam semesta beserta isinya ini, termasuk di dalamnya penyebutan lalat.
Baca juga : Subhanallah.. Sungguh Mengharukan, Walikota Padang Islamkan Dua Murid Sekolah Dasar
Tidak hanya di dalam AL-Qur’an, ternyata nama lalat juga kerap di sebutkan dalam sabda Rasulullah salallahu alayhi wasalam. Lalat ini ternyata memiliki dua sisi perbedaan, dimana satu sisi bisa dikatakan seperti racun, namun di sisi lain ia juga memiliki penawar yakni pada bagian sayapnya. Rasulullah salallahu alayhi wasalam bersabda:
“Jika lalat terjatuh di minuman salah seorang di antara kamu, maka benamkanlah ia, kemudian lepaskanlah (buanglah), karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap yang lainnya terdapat obat (penawar).” (HR. al-Bukhari)
Hadist di atas adalah hadist yang shahih. Maka dari itu kita tidak boleh meragukan ucapan dari Rasulullah salallahu alayhi wasalam karena beliau tidak pernah mengatakan segala sesuatu jika bukan berdasarkan dari wahyu Allah subhanahu wa ta'ala
Dalam sunan Ibnu Majah dari Abu Said Al-Khudri diriwayatkan bahwa Rasulullah salallahu alayhi wasalambersabda:
“Salah satu sayap lalat itu adalah racun, sementara yang lainnya adalah obat. Maka, apabila seekor lalat jatuh dalam makanan, tenggelamkanlah. Karena ia mendahulukan racun dan mengakhirkan obatnya”.
Selain hadist dan Al-Qur’an, dalam dunia pengetahuan juga sudah dilakukan berbagai macam penelitian terhadap lalat. Sekelompok peneliti Universitas Alicante, Spanyol membuktikan bahwa larva lalat dapat mengurai tinja hewan dan manusia. Itu artinya larva lalat bermanfaat mengurangi jumlah biologis yang ada di muka bumi.
0 Response to "Memang Menjijikan, Tapi Tahukah Jika Lalat Merupakan Penawar Racun?? "
Post a Comment