ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Berpindah keyakinan tentu saja bukan menjadi hal yang mudah untuk dilakukan. Apalagi orang tersebut sangat dekat dengan agama yang dianut sebelumnya. Belum lagi halangan dari pihak keluarga yang menentang akan keputusan tersebut.
Seperti itulah yang dirasakan Muhammad Yusuf Hidayat. Sebelum memeluk agama Islam, banyak sekali tantangan demi tantangan menghampirinya.
Terutama datang dari keluarganya. Keluarga Yusuf Hidayat tidak setuju dengan keputusannya yang ingin menjadi muallaf. Bahkan saking tidak terimanya, keluarganya tega mencambuk punggungnya hingga bernanah dan berdarah.
Tak hanya itu saja, Yusuf Hidayat juga harus merasakan penjara karena berhijrah ke agama Islam.
Sebelumnya, dilansir KabarMakkah.com, pria yang dahulunya bernama Julius Suwars ini merupakan guru sekolah Minggu di GKS Mata Waita Bula, Sumba Barat, NTT.
Namun dengan atas kehendak Allah, Yusuf tiba-tiba mendapat hidayah dan ia memantapkan hatinya untuk mengucapkan kalimat dua syahadat di depan kaum Muslim. Subhanallah
Setelah melalui segala macam tantangan, Yusuf Hidayat kini telah menjadi ustadz pengajar Al Qur’an dan Bahasa Arab. Hal ini didapatnya setelah berhijrah ke Jakarta. Di sana, ia mendapatkan berbagai ilmu tentang Islam di Lembaga Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA).
Menakjubkannya lagi, Ustadz Yusuf Hidayat memberikan bimbingan kepada para muallaf dan umat Islam lainnya yang ingin memperdalam sejarah Islam darinya secara cuma-cuma alias gratis.
Apa yang terjadi pada Yusuf Hidayat dalam menuju keIslaman ini mengingatkan kita akan kisah sahabat Rasulullah yang mulia yakni Bilal bin Rabbah.
Semoga Allah pahala yang terbaik dan menjaga keistiqomahannya dalam memeluk Islam. Amin
0 Response to "Subhanallah!! Meski Dicambuk Hingga Luka Berat, Guru Sekolah Minggu Gereja di NTT Ini Tetap Akui Kebenaran Islam"
Post a Comment